Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Senja Terakhir (Tamat)

25 Mei 2018   06:59 Diperbarui: 13 April 2021   15:40 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : http://aakdidik-puisi.blogspot.co.id

***

Nara berdiri mematung menatap gadis yang tengah tersenyum padanya.  Matanya seakan enggan berkedip.  Rein terlihat sangat menawan dalam balutan kebaya yang sesuai dengan warna toga yang masih ia kenakan.

"Kak, hallo." Sapa Rein sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Nara.

Nara terbangun dari lamunannya dan tersenyum kepada Rein.

"Hai, eh duduk di sana yuk." Nara menunjuk tempat yang ia maksud. Rein mengangguk dan mengikuti pemuda itu dengan langkah tertatih karena high heels yang ia gunakan terasa sangat menyiksa.

 "Rein, hari ini mungkin hari terakhir kita bertemu." ujar Nara.

Rein menganggukan kepalanya.  Rencananya Nara akan melanjutkan kuliahnya di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya.

"Sudah lama aku ingin mengatakan ini."

Rein mengerutkan dahinya.

"Mengatakan apa?"

"Aku..." Belum sempat Nara melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba datang serombongan teman satu jurusannya yang meminta untuk foto bersama. Sementara Rein sendiri telah di tunggu oleh kakak lelakinya yang terlihat tak sabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun