Mohon tunggu...
Hafiz Fatah
Hafiz Fatah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan

Menyukai topik lingkungan dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Gelora Kotabaru

13 Oktober 2018   10:37 Diperbarui: 13 Oktober 2018   11:44 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Robert V. Ruggiero on Unsplash

Seperangkat tambur khayalan berdentam-dentam dalam dadaku dan kutarik napas panjang demi meredam getarannya. Tenggorokanku tercekat dan saat sampai di tikungan terakhir, kuputuskan mengambil pilihan yang sama seperti beberapa bulan lalu. Akan kuucapkan selamat tinggal yang biasa.

Bangku di ruang tunggu stasiun belum pernah senyaman itu hingga aku berharap buritku menumbuhkan akar dan tak bisa beranjak dari sana selamanya. Mataku bertamasya di  alis bulan sabit itu  dan turun tersesat di matamu. Dari sana kulihat lagi jauh di dalam dirimu ada labirin-labirin asing yang belum pernah kugapai, yang membuat pengakuan cinta terasa bagai pelayaran perahu kecil di lautan berbadai.

"Berapa lama sampainya nanti?" Tanyaku agak lirih.

"Sekitar sepuluh jam di jalan."

"Makan siang di kereta berarti ya, mahal dan ngga enak"

"Sudah siap bekal dong," kamu menukas sembari menepuk-nepuk ransel ungumu.

Tak lama bunyi bel melengking, pengeras suara menghamburkan nama keretamu dan angka jalurnya. Setelah seuntai terima kasih dan sesimpul senyum, kau beranjak dengan menyeret koper di lantai licin dan berbaur dalam kerumunan manusia yang juga akan cabut jauh ke sebuah kota besar di barat. Di sana, kekasihmu yang berkali kau sebut dalam percakapan kita itu sudah menantimu pulang.

Ia adalah orang yang keberadaannya membuatku sibuk menyangkal perasaan sendiri sejak benihnya pertama kali berkecambah. Ialah penghuni rumah sebenarnya, yang untuk beberapa waktu kutinggali pelatarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun