Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Sosialistik

Pemuda penggerak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pukul Mundur Korupsi Sekarang Juga!

4 Oktober 2019   13:25 Diperbarui: 4 Oktober 2019   16:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekilas pernyataan ini memang rasional, jika di analogikan mungkin gambarannya seperti ini:

Ada seseorang ingin meminjamkan uang kepada suatu keluarga, di mana keadaan orang-orang di dalam keluarga tersebut sudah terkenal banyak bermasalah.

Ada yang suka judi, ada yang penipu, ada yang suka mencuri dan sebagainya, yang intinya keluarga tersebut rusak di mata orang banyak. Sehingga apa yang akan dilakukan oleh orang yang akan meminjamkan uang kepada keluarga tersebut?

Mungkin masih akan berfikir panjang untuk mau meminjamkan uang karena ada ketakutan uangnya digunakan hal yang negatif atau bahkan ada ketakutan uangnya tidak akan kembali. Seperti itu mungkin gambarannya.

Tetapi bukan cerita itu yang menjadi gagasan utama dalam tulisan ini, melainkan sebaliknya. Menurut penulis ada hubungan antara korupsi dengan kegiatan inves menginvestasikan dari asing, apalagi dalam kegiatan ekplositasi produk strategis yang ada di indonesia.

Bukan korupsi yang menjadi momok untuk menahan investasi masuk ke Indonesia. Malah sebaliknya, yaitu investasi yang mendorong korupsi bersemai dan tumbuh subur di Indonesia. Dari mana logika ini?

Baik, coba saja lihat kasus-kasus korupsi yang marak menjadi sasaran OTT KPK. Rata-rata adalah kegiatan suap menyuap antara pejabat dengan para pengusaha skala besar agar usahanya bisa memakai jalan pintas dalam memuluskan agenda-agenda ekploitasi di dalam negeri.

Pengerukan emas, ekploitasi hutan, impor ilegal pangan dan hasil pertanian, dan masih banyak lagi. Yang pada intinya bukan hanya mengambil produk dari hasil ekploitasi tersebut, tetapi juga memberikan dampak konflik sosial ekonomi yang terjadi di masyarakat.

Pertanyaannya apakah kegiatan tersebut bersih dari campur tangan pemodal asing? Bersih dari campur tangan kegiatan investasi asing? Jawabannya pasti tidak.

Semua kegiatan pengurasan hasil bumi bangsa ini membutuhkan modal yang besar, yang negara ini masih perlu mengurusi hal lain dalam penggunaan APBN-nya sehingga tidak bisa sepenuhnya terfokus dalam pengelolaan SDA yang ada. Sehingga, peluang ini dilihat sebagai celah bagi asing untuk bisa mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya.

Apakah investasi yang dilakukan semua bersih dan fair? Sepertinya jauh panggang dari api, banyak literatur yang memberikan informasi dari kelamnya kegiatan ekploitasi sumberdaya alam Indonesia yang jauh dari kata sportif. Hasrat mengambil keuntungan sebesar-besarnya mendorong untuk melakukan kegiatan inkonstitusional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun