Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Jejak Sang Penari [13]

15 Agustus 2017   06:45 Diperbarui: 23 Agustus 2017   17:59 3270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imgrum.org/user/christianwalpole

"Hentikan omong kosong ini! Pergilah kau! Aku tidak mengenalmu. Kalau kau masih juga menggangguku, aku bisa memanggil securityuntuk menyeretmu keluar dari ruangan ini!" ancamku dengan suara bergetar.

"Julian! Jangan ganggu dia!" tiba-tiba seseorang berseru. Suaranya serak. Seperti suara burung gagak. Aku mengenalinya. Sangat mengenalinya. 

Suara itu, ya, aku masih bisa mengingatnya dengan baik. Ia---laki-laki berselubung selendang yang selama ini kucari.

"Kau?" laki-laki bernama Julian itu tampak terkejut. Ia mundur beberapa langkah. Sementara laki-laki yang baru datang itu berjalan tergopoh menghampiri Julian.

"Jika kau terus mengganggunya, aku tak akan segan membunuhmu!" laki-laki berselubung itu merangsek maju. Tangan kanannya memegang sesuatu yang berkilat. Aku ternganga.

"Untuk apa kau membela anak ini? Apa artinya dia bagimu?" laki-laki bernama Julian itu mundur lagi beberapa langkah.


"Kau terlalu banyak mencampuri urusanku, Julian! Kukira tak ada yang bisa menghentikanmu kecuali ini!" laki-laki itu tiba-tiba saja menubruk Julian. 

Kejadiannya begitu cepat. Tanpa bisa dicegah.

Benda berkilat di tangan laki-laki itu menghujam berkali-kali tepat di ulu hati Julian. Laki-laki paruh baya itu melolong panjang. Darah segar muncrat mengenai wajah dan sekujur tubuhnya. Ia limbung. Terhuyung ke belakang lalu ambruk mencium lantai.

"Ni, apa yang kau lakukan padaku?" Julian sempat merintih sebelum akhirnya ia diam tak bergerak.

Beberapa orang berdatangan menolong laki-laki yang terluka itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun