Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Represifme Rezim dan Dunia Pendidikan Indonesia

24 September 2019   08:23 Diperbarui: 25 September 2019   11:57 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay.com

Meski kisah ini makin tenggelam, tak terdengar lagi kabar berita kelanjutannya, namun kasus ini telah menorehkan noda kelam bagi dunia edukasi Indonesia.

 Apakah tindakan drop out tersebut adalah pilihan terakhir dan terbaik, ataukah lepas tangan adalah alasan terkuat bagi manifestasi rezim represifisme tumbuh di kalangan kampus?

We never know, we never know....

Edukasi yang matang akan mendukung sikap patriotik yang tangguh

Beralih dari kasus tersebut, kini sekelompok anak-anak muda yang mengatasnamakan dirinya sebagai kaum intelektual bangsa, mahasiswa, kembali turun ke jalan untuk meneriakkan tuntutan yang akhir-akhir ini sempat mengelayuti dan menggelisahkan bangsa dan negri ini.

Apakah perjuangan mahasiswa kali ini bisa disamakan dengan perjuangan mahasiswa di era 1998?

Mungkin cara dan metode yang diambil memang sama. Akan tetapi pola pergerakan mahasiswa sendiri pun tak sama.

Era telah berganti. Isu yang diusung pun telah mengalami pergeseran. Masyarakat telah begitu banyak mengalami kemajuan mulai dari cara berpikir dan perolehan serta responsif massa terhadap segala informasi yang didapatkan pun berbeda.

Mahasiswa sebagai salah satu alat penguji sebuah postulat dan dalam suatu tatanan sistem sosial telah bergerak. Meskipun pergerakan ini agak berbeda, namun ternyata muatannya pun tetap sama. Regulasi dan kekuasaan.

Di beberapa daerah di Indonesia mulai bergerak maju para mahasiswa dengan satu visi yang sama. Dibandingkan dengan tahun 1998, people power kali ini meskipun sama, namun berbeda dalam hal kausalnya.

Dulu saat Mei 1998 mahasiswa bergerak disebabkan oleh rasa frustasi massa yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun atau bahkan berpuluh-puluh tahun, atas rezim yang pada saat itu berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun