Hujan yang rapat dari semalam
Menyisakan pelan rintiknya ke dalam fajar
Dan aku hanya memandang mendung
Lewat jendela kaca yang buram
Pergilah hujan
Sirnalah curah airmu
Untuk memberikan kesempatan kepada mentari bercahaya
Menyilakan hari untuk keluar bermain
Menghantar perjalananku menuju sekolah
Perjalanan pagi
Adalah perjalanan sehari hari menempuh ilmu
Melewati jam, hari, bulan serta musim tanpa henti
Menyusuri jalanan aspal yang basah hingga mengering
Menggenapi jarak rumah dan sekolah tanpa kecuali
Dan hari hujan?
Biar saja dia menjadi
Karena dia hanyalah hari dari hari hari
Yang mewarnai perjalanan
Menempuh buku buku jembatan ilmu pegetahuanÂ
(Puisi untuk anakku esemah)