Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Zalimilah Aku!

8 Agustus 2019   07:02 Diperbarui: 8 Agustus 2019   07:17 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Kedatangan Widuri siang ini benar-benar sangat membahagiakan hati ayah dan ibunya. Pasalnya, putri cantik Pak RT itu, mengabarkan bahwa tahun depan ia sudah siap untuk menikah. Jika tak ada kendala, bulan depan, calon suaminya dan kedua orang tuanya akan datang untuk berkenalan dengan beliau.

Selain berita bahagia itu, ada hal lain yang juga melegakan hati Pak RT. Karena Widuri telah menyanggupi untuk mendatangi Rokhim sore ini. Ayahnya minta bantuannya untuk bisa menguak misteri kegilaan Rokhim yang meresahkan warga itu. Dan Pak RT yakin, kecerdasan dan kecantikan Widuri pasti bisa meruntuhkan kekeraskepalaan Rokhim.

Benar, begitu melihat dan menerima kedatangan Widuri, tiba-tiba terjadi revolusi akbar dalam diri Rokhim. Dia yang beberapa hari ini, tertutup dan menjadi sangat sensitif; tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat. Hatinya spontan berbunga-bunga dan penuh senyum. Maka terlibatlah dua orang pemuda pemudi dewasa itu ke dalam obrolan hangat penuh canda tawa.

"Kenapa sih Mas Rokhim kok memasang spanduk sensasional itu?" tanya Widuri setelah beberapa saat berbasa-basi.

"Enggak kok....itu cuma untuk iseng-iseng saja...." jawab Rokhim sekenanya.

Karena Widuri mendesaknya, maka jebollah benteng pertahanan Rokhim. Kemudian meluncurlah dengan lancar sebuah pengakuan kepada gadis cantik yang dulu pernah ditaksirnya itu. Intinya, Rokhim sekarang ini sangat merindukan untuk dizalimi oleh siapa pun atau pihak mana pun. Sebab menurutnya, sesudah ada yang menzaliminya, pasti ia akan memanen simpati, empati dan dukungan dari berbagai pihak. Bahkan kalau beruntung, dalam tempo cepat, ia akan menggapai popularitas yang tinggi.

Lalu dengan sangat menggebu-gebu, Rokhim memaparkan pada Widuri beberapa contoh kasus. Megawati dan PDIP-nya melejit setelah dizalimi oleh rezim Orba. Susilo Bambang Yudhoyono sukses memenangi Pilpres 2004, setelah merasa dizalimi oleh Megawati dan Taufik Kiemas. Prita Laura juga mendadak terkenal dan mendapat dukungan dari banyak pihak. Itu terjadi setelah ia dianggap dizalimi oleh RS Omni Internasional. Lalu yang paling mendunia adalah kisahnya Nelson Mandela. Setelah dizalimi oleh rezim apartheid Afrika Selatan dengan hukuman seumur hidup; akhirnya ia bisa menjadi presiden berkulit hitam pertama di negaranya.

"Atau yang baru-baru ini terjadi di Indonesia," sambung Rokhim, "Baiq Nuril yang terzalimi itu, secepat kilat namanya langsung melejit terkenal. Mendapat dukungan hampir dari semua kalangan. Mendapat Tasrif Award dari AJI. Menerima amnesty bahkan diterima langsung oleh Pak Jokowi di istana. Terus yang paling anyar, kasus dizaliminya drg. Romi penyandang disabilitas itu. Tokh akhirnya ia mendapatkan haknya menjadi PNS. Dan namanya mendadak kondang..."

"Aduh...Mas Rokhim yang cakep! Kenapa Mas sampai berpikir sejauh itu. Mereka semua itu sebelumnya tak pernah ingin dizalimi. Mereka memang bener-bener jadi korban penzaliman. Bukan seperti yang Mas Rokhim pikirkan dan harapkan. Mas ingin dizalimi kan supaya mendapat keuntungan dan popularitas. Itu namanya konyol Mas!"

"Lho, konyolnya itu di mana, Ri?" sergah Rokhim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun