Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menderailah di Labuhan Tulus

25 Februari 2017   19:36 Diperbarui: 26 Februari 2017   04:00 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Muhammad Armand (2017)

Kutiada takut lagi akan kehilangan
Kuhanya takut kehilangan air mata
Biarkanlah ia menderai di pilu
Biarkanlah ia menderai di bahagiaku

Kugenapkan air mataku
Di labuhan tulus seperti tangan kananku
Pasangkan jam di tiap ingin lengan kiriku
Yang tiada keluh
Yang tiada rintih

------------
Makassar, 25 Februari 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun