Mohon tunggu...
Arka Ardhyansah
Arka Ardhyansah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Butuh Arka! : arkardhy@protonmail.ch // Tulislah apa yang ingin kau tulis, tak harus sekarang di gunakan mungkin berguna di kemudian hari, jangan di pikirkan tuangkan saja semua dalam barisan kata-kata, Aku Berpikir maka aku ada. #CatatanArka //

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesempatan Kedua, Setelah Kita Bertemu

24 September 2017   12:08 Diperbarui: 24 September 2017   12:29 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wattpad.com/457247110-2econd-chance-after-we-meet

Hingga ia tak sadar telah beberapa kali memukul-mukul kaca mobilnya sendiri di tengah hujan yang mengguyur sore hari itu, senja enggan tuk terlihat tertutup awan hitam pekat dan buliran air yang terus mengguyur berjatuhan membasahi tubuhnya.

Seseorang berjalan dari kejauhan membawa payung menghampirinya dengan berlarian di tengah hujan yang tak mau berhenti saat itu,

"Loh Ray kok lu disini, gue kira tadi udah pulang duluan."

"Tadinya..." sambil tetap berdiri di samping mobilnya dan mulai berhenti memukul-mukul kaca mobil.

"Kenapa sih, itu muka di tekuk gitu gue jadi kasian nih liatnya."

"Ngga tau deh,"

"Ujan nih, lu juga basah kuyup gini ah bego kali ya orang mah mau sehat. Nah elo nyari sakit gini."

Dengan cepat Ia membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya,

"Lah main masuk aja nih anak, gue di tinggalin hemm.. Aneh nih." temannya menyusul masuk kedalam mobil dan untuk kesekian kalinya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Guebingung deh sama lo nggak tau kenapa, akhir-akhir ini keknya lu stress bener deh. Gue nyusulin kesini karena tadi ada yang bilang ketemu lu lagi nongkrong daerah sini."

"Apaan sih Vin tadi sih suntuk doang, ah entahlah gue gak tau ngapain juga tadi."

"Nih gue mau ngasihin ini untung aja nggak rusak kena ujan," ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya sebuah surat berstempelkan logo universitas.

"Apaan nih, jangan bilang gue kena sp lagi gegara kemarin ribut sama anak fakultas lain."

"Tau deh gue cuman di suruh ngasih ke lu doang."

"Ntar deh Vin, lu dapet ini dari mana? Secara gitu Devindra Pratama anak slengekan tiba-tiba di titipin surat sama dosen,"

"Oh jadi gue temennya si Rayhan ini slengekan,bukannya gue juga lu yang ngajarin jadi kek gini hahaha."

"Paan sih Vin, gak bener nih terus ini isinya apaan."

"Buka ajalah,"


***

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama: Effendi Surya,M.Hub.Int. selaku Pembimbing

Dari Mahasiswa :

Nama : Rayhan Afrian Antara

NIM : 1210510227

Judul Skripsi : Media Massa dalam Pengambilan kebijakan Luar Negeri

Layak untuk mengikuti sidang Sarjana/Magister/Doktor(*) pada semester ini yang akan dilaksanakan pada bulan April di Fakultas Hubungan Internasional.

Yang bersangkutan telah mengikuti seminar pada bulan Januari dan telah melengkapi persyaratan administrasi yang disetujui Pembimbing Akademis.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk keperluan mengikuti sidang skripsi.

Tanggal : .........................................

Mengetahui,

Pembimbing Akademis,

Effendi Surya,M.Hub.Int

***

"Cielah, selamat ya nyet.. Akhirnya lu nyusul juga sidangnya hahaha."

Seakan masih tak percaya Rayhan tersenyum sesaat ketika Devin berkata seperti itu.

"Ah elu mah sumpa bikin kaget aja, akhirnya gue lulus juga."

"Tapi kok lu kek gak seneng gitu, ayolah kenapa sih."

"Gak ya gue seneng lulus, cuman lagi banyak masalah aja."

Seketika Rayhan menjadi berbeda, raut wajahnya kembali murung dan nampak tak bersemangat, sepertinya Rayhan masih memikirkan kejadian tadi 'masih' ada di dalam ingatanya dan enggan tuk pergi walau ia terus mencoba.

"Masalah apa? Hati lagi? Haduh udah deh ke rumah gue dulu ya."

"Ngapain sih Vin, kan gue mau pulang."

"Ambil Hardisk gue di bawa sama Amanda."

Dengan berat hati, Rayhan akhirnya mau untuk mengantarkan Devin untuk mengambil Hardisknya di Rumah yang sebenarnya sangat jauh dari daerah kampus maupun arah menuju Apartemen Rayhan dan Kakaknya.

"Yaudah deh, ke rumah lo dulu.."

"Gitu dong, kuy ah cabut.."

"Ehm, lu yang nyetir ya."

"Ah sial lu ambil kesempatan, jadi supir mulu gue."

Mobil melaju kencang meninggalkan parkiran, Namun Rayhan nampak murung kembali dan enggan tuk berbicara ia memilih diam dan memikirkan apa yang akan ia katakan nantinya kepada temannya yang kini sukarelawan menjadi supir pribadi sementara.

"Udah sampek nih gue masuk ke dalem dulu yah lu ngikut nggak?"

"Siapa tau lu mau ke dalem, yah ketemu adek gue mungkin?"

"Nggak gue di sini aja deh."

"Beneran yuk ah Itu juga kalo lu mau."

"Nggak Vin,"

Devin merasa ada yang berbeda dari sahabatnya tersebut karena tak biasanaya ia menolak ajakan untuk masuk ke dalam rumah walaupun sebentar,

"Tumben luh, biasanya semangat banget ketemu emangnya kenapa?"

"Nggak ada Vin, ih dari tadi ini anak."

"Alah ngaku aja,Lagi berantem yah lu berdua? Atau..."

"Udah cukup interogasinya, gue males debat sekarang."

"Jadi beneran nggak mau ngikut?"

"Mending lu masuk,ambil tuh HDD" Rayhan terpancing emosi dan menutup kaca mobil.

"Ah ayolah temenin."

"Vin cepetan sana, kalo nggak gue tinggal lu bawa mobil sendiri sana." Belum mau kalah Devin membuka pintu mobil dan menarik temannya tersebut hingga terjatuh.

"Apaan nih, gila lu ya.."

"Eh maaf, ayolah jangan gitu mobil gue kan lagi dia bawa nyokap"

"Bodo amat.."

"Kok lo tega sih."

"Ntar dulu deh, sejak kapan mobil di bawa nyokap?"

"Mobil nyokap lagi di bengkel biasalah mogok, mobil gue di bawa."

"Eh kenapa jadi bahas ini si Ray, udah ayo ikut masuk."

"Nggak ah, cepetan ambil sana."

----

*Untuk Kelanjutan cerita bisa di baca di Wattpad ya :) ' 2econd Chance '

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun