Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata yang Mati Suri

28 Mei 2017   20:01 Diperbarui: 28 Mei 2017   20:25 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selepas bising suara terkapar di hajar sepi
Sepenggal kata jatuh dari langit malam
Bercerita tentang kata lain yang bergetar di pelataran senja
Sebagian terpasung di tiang sepi
~
Seperti bayi mereka meronta ronta
Barangkali mencari tuanya
Seorang lelaki berlumur sepi memungutnya kembali
Dengan sedikit gemetar menyulamnya menjadi barisan kalimat 
Di kepalanya keluar lembah, rumput, kupu kupu yang menggelepar di trotoar
" tumbuhlah " bisiknya pada basah tanah
" terbanglah " berkata ia pada cahaya 
~
Di pundak kanannya sekumpulan kunang kunang datang
Bocah bocah bertelanjang kaki berlarian matanya bercahaya seperti rona senja
Dari balik gigil sunyi kata yang terkucil memanggil..
Lelaki berlumur sunyi meloncat kegirgangan, seperti anak anak mendapatkan mainan 
" yang terasing tlah kembali memaknai diri, menjadi bagian dari semesta " katanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun