Mohon tunggu...
zulfinas
zulfinas Mohon Tunggu... Lainnya - Nulis

Membaca dan menulis/tidak suka suara bising/topik paporit buku dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Raja di Istana yang Telah Hancur

16 Oktober 2023   07:20 Diperbarui: 16 Oktober 2023   08:08 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

_Raja di Istana yang Telah Hancur_

Engkau pernah sebagai raja di istana mu yang telah hancur 

Engkau adalah cinta pertama putri-putri mu, sekaligus alasan mereka sulit percaya akan cinta

Engkau tidak menjahati tidak juga mencintai, tapi itu cukup membuat rasa mengenaskan 

Putri-putri mu berjalan di setapak jalan dunia yang ia pilih, tanpa gandengan mu

Saat terjatuh dia menangis kereas, kesakitan. Saat tersesat dalam kegelapan dia menahan nafas, ketakutan. Itu mengerikan, namun itulah dunia

Bohong jika dia tidak mengingat keberadaan mu, bohong jika dia tidak mencari mu, bohong jika dia tidak membutuhkan mu

Dia selalu mengakui keberadaan mu yang jauh, dia melihat mu yang tak melihat ke arahnya. Dia putri mu tidak tahu mau berbuat apa untuk membuatmu peduli akan butuhnya

Terkadang dia merasa egois dan durhaka atas perasaan yang manja ini, namun menyembunyikannya sama saja membunuh diri secara perlahan 

Ayah putrimu hidup, ini hidupnya, yang Allah ciptakan sangat indah. Putrimu mencintaimu sebab engkau dalam keindahan itu.

Sehat selalu, putrimu benar-benar mencintaimu, maafkan dia yang selalu blak-blakan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun