Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Mencoba dan masih belajar menulis di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Begitu

20 Februari 2024   10:16 Diperbarui: 20 Februari 2024   10:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika memang tak tahu

Kendalikanlah mulutmu

Kelola hati jangan cemburu

Caci maki hanya berujung pilu

...

Hati bagaikan air

Menguap maupun mengalir

Terkadang keseleo dan terkilir

Senyum tak selalu hadir

...

Hati nurani takkan menolak kebenaran

Hanya nafsu  menjerumuslan 

Rasa sayang berujung kebencian

Didera hasutan berkepanjangan

Di Perjalanan, 20 Februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun