Mohon tunggu...
Zuhdi Ilham Nadjir
Zuhdi Ilham Nadjir Mohon Tunggu... buruh tulis

cuman buruh tulis yang hoby filsafat dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebuah kata Bernama Cinta

19 Juli 2025   23:47 Diperbarui: 20 Juli 2025   00:06 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By Nicolas Poussin - photo Shonagon 2024-02-15, Public Domain, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=15

Dan kita dibiarkan dengan pertanyaan ini, di tengah malam yang sunyi.

Bagaimana bisa sesuatu yang begitu mahaluas, sebuah perasaan yang bisa menggetarkan milyaran manusia sepanjang sejarah, memilih untuk singgah dan mewujud sepenuhnya hanya lewat satu orang?

Seolah kita diberi kesempatan untuk menampung seluruh samudra hanya dalam sebuah cangkir. Cangkir yang terbuat dari porselen yang paling rapuh.

Dan kita tahu, kita akan selalu mengingat bagaimana rasanya saat cangkir itu penuh, bahkan lama setelah ia pecah berkeping-keping.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun