Mohon tunggu...
zilly rosa zhahrina
zilly rosa zhahrina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Listening Spotify

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Boleh Aja Kenalin Gadget ke Anak, Tapi Jangan Sampai Mereka Kehilangan Masa Kecilnya

19 September 2025   21:21 Diperbarui: 19 September 2025   21:12 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kalau kita lihat anak-anak zaman sekarang,beda banget sama dulu. Aku sendiri sering perhatiin keponakan, mereka bisa buka youtube, main game online bahkan ngerti cara pakai HP lebih cepat dari orang tuanya. Kadang bikin kagum,kok anak sekecil itu udah pahamteknologi. Dari sisi psikologi perkembangan,ini tanda stimulasi kognitif mereka jalan terus. Mereka belajar cepat,responsif bahkan bisa lebih kritis dari yang kita kira.

Tapi di sisi lain, ada juga sisi kurangnya. Anak-anak sekarang jarang banget main diluar rumah. Kalau dulu kita rame-rame main petak umpet, kelereng, naik sepeda, sekarang kebanyakan mereka milih rebahan depan layar. Akibatnya, mereka jadi agak kaku kalau harus bergaul langsung sama teman sebaya. Jadi walaupun pinter main game online, kadang mereka kikuk kalau ketemu orang baru.

Aku juga pernah lihat anak ngamuk parah waktu gadget nya diambil. Bukan sekadar nangis tapi sampai teriak dan tatrum. Nah,ini nunjukin kalau ikatan anak sama gadget tuh udah kuat banget. Dari sisi psikologi, itu berarti kemampuan mereka. Ngatur emosi masih kurang terlatih. Jadi, bener banget gadget itu kayak pedang bermata dua bisa bikin anak berkembang pesat, tapi juga bisa bikin mereka gampang emosian kalau nggak dikontrol.

Makanya, peran orang tua sama lingkungan sekitar penting banget. Nggak ada. Salahnya ngenalin anak sama teknologi, toh tetap harus ada batasanya. Anak nggak bisa dibiarkan full seharian main HP karena masa kecil mereka butuh pengalaman yang lebih luas. Fase usia ini tuh krusial banget karena kebiasaan kecil bisa ke bawa sampai gede nanti.

Solusinya simpel kok meski butuh konsiten. Misalnya dengan batasi waktu main gadget terus alihkan dengan aktivitas lain. Bisa ajak mereka main diluar rumah,kasih permainan tradisional atau kegiatan kreatif kayak menggambar, baca buku cerita, sampai olahraga kecil bareng. Kalau seimbang gitu anak bukan Cuma paham digital tapi jugatumbuh sehat secara emosional, sosial dan fisik. Dari sini aku paham, perkembangan anak itu bukan Cuma diukur dari seberapa cepat mereka bisa baca,tulis atau ngitung. Lebih dari itu penting juga gimana mereka belajar berinteraksi, ngerti perasaan orang lain dan menikmati masa kecilnya. Jadi intinya gadget boleh dipakai tapi jangan sampai bikin anak kehilangan hal-hal kecil yang bikin nasa kecil mereka berwarna

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun