Mohon tunggu...
Zika Amell
Zika Amell Mohon Tunggu... Wiraswasta - writerpreuner

Seorang wanita yang menyukai birunya laut serta hamparan awan yang memutih di kaki langit. Saat ini sedang mencoba mengukir asa di serangkaian diksi yang menjelma sebuah keindahan dalam lara. Jalin silaturahmi boleh di sini Add fb Zika Amell Follow IG @zika_amell

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Penantian Ibu

23 Februari 2020   05:58 Diperbarui: 23 Februari 2020   06:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Rani!" seru Ibu memanggilku.

"Ayo siap-siap!" perintah Ibu padaku."

"Tadi Bapakmu nelfon, katanya sebentar lagi akan sampai ke Jakarta dan menjemput kita pergi piknik."

Seperti biasa, Ibu dengan dandanan khasnya. Selalu terlihat tersenyum bahagia dengan mengenakan  gamis abaya lengkap tas tangan yang berwarna gelap dipercantik oleh kerudung berwarna senada dengan sepatunya. Ah, namanya mencintai tidak pandang seberapa lama usia pernikahan.

Setelah semua perlengkapan piknik kami siapkan.  Kami pun duduk di teras rumah untuk beberapa saat.

"Rangga, cepat, Nak! Jangan sampai bapakmu datang, kita belum siap." Suara Ibu menggema sampai ke dalam kamar Rangga.

"Siap, Bu!" teriak Rangga. Anak itu segera bergerak cepat menuju teras.

Kutatap rona bahagia dari wajah Ibu. Menunggu Bapak pulang dari pekerjaan di luar kota adalah kebahagiaan tersendiri bagi Ibu.

Pun Aku dan Rangga merasakan hal yang sama seperti Ibu.

Akhirnya, Bapak datang juga. Tampak dari jauh, beliau menghadirkan seulas senyuman yang tulus.

" Terima kasih, Buk, karena selalu setia di sini menunggu Bapak." Lelaki paruh baya itu menyentuh pundak Ibu dan berpelukan dengan mesra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun