Sajak-sajakmu,
Berayun perlahan
Tersamarkan,
Rintik hujan yang sejak tadi
Jatuh dan luruh
Sajak-sajakmu terus Terbang
Tidak peduli basah kata-katanya,
Terguyur air mata dari awan
Sajak-sajakmu terus berjuang
Melewati terik matahari,
Seusai turunnya hujan
Teriknya matahari,
Membakar sayapnya kata-kata
Namun sajakmu tetap pergi
Sajak-sajakmu terus terbang
Menari-nari
Tak henti, terus mencari
Lewat udara
Sajakmu terhempas
Namun tersampaikan
Sajakmu,
Tersampaikan
Lewat udara
Sajakmu terkatakan
Palu, 3 Oktober 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!