Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Atas Langit Sana

8 Oktober 2016   16:39 Diperbarui: 9 Oktober 2016   06:58 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulihat kamu terbang
Diatas sana, diantara awan-awan
Diatas bayang-bayang
Kamu melayang-layang 

Aku memperhatikanmu
Dari bawah sini,
Menyimpan tanya dalam hati
Ada apa disana? 

Mungkinkah?
Yang kau kejar itu
Mimpi hebatmu?
Yang selama ini kamu berusaha
Untuk membuatnya nyata

Sebenarnya apa yang kau cari?
Diatas langit nan tinggi,
Disana, apa yang ingin kau gapai?
Bukankah mimpimu usai sudah kau capai?
Lantas apalagi?

Atau mungkin
Kamu ingin melarikan diri?
Ah, aku tidak pernah tahu
Apa isi pikirmu
Ada apa didalam benakmu disana

Apa kamu tidak takut jatuh?
Langit itu tinggi
Dan sayang sekali
Kamu, terobsesi
Menggapai langit tertinggi

Sekali lagi, langit itu tinggi
Apa kamu tidak takut terjatuh?

Karena,
Diatas sana, tiada tiang untuk kau genggam
Tiada tongkat untuk kau bertopang
Tiada pijakan bilamana kamu benar-benar jatuh

Diatas sana,
Bila kamu terus terbang
Sayapmu pasti lelah
Bahkan kini mungkin mulai payah

Diatas sana,
Bila kamu terus memaksakan,
Sayapmu pasti patah
Dan kamu tentu tak 'kan berdaya

Sayapmu sudah cukup besar
Apa itu tak membebani punggungmu?
Punggung yang terbakar terik matahari,
Punggung yang menggigil malam-malam karena suhu dingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun