Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Ibu Depan Istana

17 Februari 2024   16:40 Diperbarui: 17 Februari 2024   17:46 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.kompas.id/baca/foto/2024/02/15/kartu-kuning-dan-merah-di-aksi-kamisan

seorang wanita renta sedang berdiri di sana
dengan pakaian serba hitam
tegap di atas aspal panas  

seorang wanita renta sedang berdiri di sana
tak peduli ubun-ubun dibakar terik
dan bau asap binatang rangka besi

seorang wanita renta sedang berdiri di sana
memegang erat payung yang juga warna hitam
nampak kontras dengan bangunan putih megah di hadapannya

seorang wanita renta sedang berdiri di sana
satu hari setiap minggu
tidak kenal kata libur

seorang wanita renta belasan tahun lewat pun masih di sana
pandangan mata mulai kembali padanya
kisah-kisah lama kembali bercerita

seorang wanita renta berdiri depan istana
mencari jawaban atas anak yang tak kunjung pulang
muda-mudi yang membuka kembali buku tua
ikut masuk dalam barisan

seorang Ibu bersama kepala-kepala yang sudah membuka mata
Kamis ini masih berdiri di depan istana
beramai-ramai mengangkat kartu merah

dan beberapa raga dibalik tembok istana,
dengan hati gelap pekat, melirik ke luar jendela
"ah sudah biasa"

seorang Ibu berdiri depan istana
mencari peri keadilan
di depan istana

Bogor, 16 Februari 2024
Semoga aksi kamisan segera bertemu titik terang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun