Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza
Fauzia Noorchaliza Mohon Tunggu... Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batas : Hujan

9 Januari 2017   08:46 Diperbarui: 10 Januari 2017   12:03 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katamu
Hujan adalah favoritmu
Yang deras kesukaanmu

Katamu
Gerimis adalah temanmu
Yang rintik-rintik teman bicaramu

Katamu
Reda adalah sepimu
Kamu sunyi tanpa hujan

Namun aku heran
Sungguh bimbang dengan segala pernyataan
Yang kau katakan

Katamu kamu mencintai hujan
Bahkan di puisi-puisimu
Hujan selalu menngambil bagian

Katamu hujan adalah bagian dirimu
Bahkan dalam sajak-sajakmu
Hujan selalu kau goreskan dengan tinta hitammu

Katamu hujan adalah ceritamu
Bahkan karya sastramu
Hujan adalah judul besarnya

Namun,
Saat hujan turun
Kau berlindung di bawah payung
Mengapa begitu?

Kala hujan deras,
Kau berlindung di balik atap rumah
Meliriknya keluar jendela pun tidak

Saat rintik jatuh
Kau mengeluh
Karena rencanamu hari itu
Menjadi terganggu

Bukankah katamu kamu mencintai hujan?
Lantas mengapa kamu membatasi diri dengannya?
Aku sungguh tak mengerti

Bukankah mestinya
Kamu bermain di bawah rintik hujan?
Berlari dengan licak tanahnya,
Juga menghirup aromanya

Hujan sudah datang
Dan kamu malah berdiam

Hujan tiba
Dan kamu marah-marah

Apa hujan
Hanya terhenti dalam goresan penamu?
Hanya berhenti di 'katanya'?
Hanya sampai titik koma karya dan bicaramu?

Aku tak tahu

Kamu membuat batas
Antara kamu
Dan hujan
Yang datang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun