Mohon tunggu...
zatia aura173
zatia aura173 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menari

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pendidikan Pancasila Pertemuan 2

16 September 2025   17:50 Diperbarui: 16 September 2025   17:48 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Lagu Tabola Bale dari NTT berhasil menembus panggung nasional saat dinyanyikan di Istana Negara dalam peringatan HUT RI ke-80. Dengan lirik jenaka dan nuansa lokal, lagu ini viral di media sosial dan menggerakkan banyak orang, termasuk pejabat tinggi negara.

Fenomena ini menunjukkan bahwa budaya lokal bisa mendapat pengakuan luas. Namun, apresiasi simbolik seperti ini perlu dikritisi. Apakah penghargaan budaya juga dibarengi dengan keadilan struktural bagi masyarakat Timur---dalam hal pembangunan, akses, dan kesejahteraan?

Budaya semestinya bukan sekadar tontonan, tapi jembatan menuju perubahan yang nyata. Tulisan ini kuat dalam membangun kesadaran bahwa budaya lokal bukan hanya untuk dirayakan, tapi juga harus menjadi dasar bagi perubahan sosial yang adil.

Menanggapi dari: https://www.kompasiana.com/studyrizallk6810/68be624dc925c41abf4434f7/tabola-bale-dari-lirik-lokal-ke-ruang-publik-nasional?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Desktop

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun