Mohon tunggu...
hafsah zalfa Rafifah
hafsah zalfa Rafifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ( 23107030096 ) ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Di antara aku,kamu dan senja,kita menuliskan kenagan indah yang berlaku selamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cinta yang Berujung Jerat: Mengupas Tuntas Ancaman Love Scam di Dunia Maya

4 Maret 2024   01:10 Diperbarui: 4 Maret 2024   01:27 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Pinterest Markitivate


Penelitian Menyeluruh oleh Bayu Suseno

Penelitian mendalam yang dilakukan oleh Bayu Suseno, yang kini menjadi mantan peneliti kasus love scam dari balik jeruji penjara, memperlihatkan betapa kompleks dan meresahkan keterlibatan narapidana dalam jaringan penipuan online. Dengan keahlian yang mereka kembangkan di balik tembok penjara, para narapidana ini berhasil menjalankan aksinya dengan memanfaatkan ponsel yang diperoleh secara ilegal di dalam penjara, mengungkap sejauh mana kreativitas dan ketangkasan para pelaku kejahatan ini dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan kejahatan mereka.

Penelitian Bayu Suseno membongkar lapisan demi lapisan strategi yang digunakan oleh narapidana, memperlihatkan bagaimana mereka mampu mengelabui sistem keamanan dan memanfaatkan teknologi untuk melancarkan aksinya. Ponsel yang diperoleh secara ilegal ini menjadi alat utama mereka dalam menjalankan modus operandi penipuan online, membuktikan bahwa keterbatasan fisik dan kebebasan bukanlah hambatan yang cukup besar bagi mereka yang berniat merugikan orang lain.

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti peran sistem keamanan dalam penjara yang perlu ditingkatkan untuk mencegah perolehan ponsel secara ilegal oleh narapidana. Keberhasilan mereka dalam memanfaatkan teknologi dari balik jeruji penjara mengingatkan kita akan perlunya perbaikan dan peningkatan pengawasan di dalam lembaga pemasyarakatan.


Tantangan Baru dari Teknologi

Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah membuka celah baru bagi para pelaku love scam untuk meningkatkan tingkat keahlian dan daya tipu daya mereka. Fenomena ini semakin mencolok dengan penggunaan aplikasi pengubah wajah atau reface, yang memberikan mereka kemampuan untuk menampilkan wajah-wajah menarik dan meyakinkan. Strategi ini diarahkan untuk menipu dan menjerat korban melalui panggilan video, menciptakan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dalam mengidentifikasi keaslian identitas para penipu tersebut.

Aplikasi pengubah wajah atau reface menjadi alat yang sangat efektif dalam mengubah tampilan visual dari satu orang ke orang lain dengan sangat realistis. Para pelaku love scam dengan cerdik memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan identitas palsu yang sulit dibedakan dari keaslian. Wajah-wajah menarik dan karismatik yang ditampilkan melalui panggilan video mungkin sangat meyakinkan, menjebak korban dalam ilusi hubungan yang tampaknya nyata.

Keberhasilan para penipu dalam memanfaatkan aplikasi ini menciptakan tantangan baru dalam upaya penegakan hukum dan keamanan siber. Identifikasi keaslian identitas menjadi semakin rumit, dan korban seringkali tertipu oleh daya tipu daya visual yang sangat canggih. Peningkatan kewaspadaan menjadi suatu keharusan, baik dari pihak pengguna aplikasi maupun pihak penyelenggara keamanan siber, untuk menghadapi serangan yang semakin mutakhir ini.

Melihat perkembangan ini, diperlukan tindakan proaktif dan terus menerus dalam memahami dan mengatasi ancaman teknologi yang berkembang pesat. Pendidikan publik mengenai risiko dan taktik penipuan digital, serta investasi dalam pengembangan teknologi keamanan yang lebih canggih, menjadi kunci dalam menjaga masyarakat dari ancaman yang semakin kompleks di dunia digital ini.

 Waspada dan Aksi Masyarakat

Penting bagi para masyarakat semua untuk tetap mewaspadai setiap ajakan berkenalan yang berasal dari orang tak dikenal di media sosial. Fenomena ini semakin memprihatinkan, mengingat meningkatnya jumlah kasus love scam yang merugikan banyak orang. Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, komunitas seperti Waspada Scammer Cinta (WSC) hadir sebagai garda terdepan dengan misi utama dalam menerima aduan dari para korban love scam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun