Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Setelah Hari Ketiga

25 Juni 2021   15:40 Diperbarui: 25 Juni 2021   15:55 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tulis tentang kita aja!"

"Hah?'

***

Kau tak mungkin lupa, bahwa aku terlalu tua untuk menyusun sebuah cerita. Hal berbeda, jika yang kutulis hanya sekadar cerita. Bukan cerita tentang kita.

Aku bisa saja menulis sosok lelaki yang berani dan rela menikmati patah hati, demi mencintai. Atau tokoh perempuan yang bunuh diri, setelah menyadari jika tak pernah dicintai. Namun, itu bukan kisah kita.

Aku kerapkali berhadapan dengan rajukmu, jika tokoh utama sebuah cerita, kulenyapkan dalam senyap.

"Kenapa harus mati, Mas?"

Aku tak harus menjelaskan padamu. Bahwa kematian adalah menyediakan ruang dan waktu bagi kehidupan yang baru.

Akupun tak mungkin mengurai alasan, jika satu-satunya pembunuhan tanpa ancaman hukuman, adalah menghilangkan tokoh utama dalam tulisan.

Penulis pun tak harus menuturkan pilihan, kenapa pelaku kejahatan berakhir sebagai pahlawan? Atau orang yang penuh penderitaan tak bisa mereguk kebahagiaan, walau sekadar sebuah cerita?

Kau tak perlu tahu. Aku hanya ingin, satu-satunya cerita yang berakhir bahagia, adalah cerita kita. Kau, juga aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun