Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Setelah Hari Ketiga

25 Juni 2021   15:40 Diperbarui: 25 Juni 2021   15:55 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawanan perampok itu melarikan diri. Tersisa tiga orang yang tergeletak di tanah. Tak bergerak. Tak lagi bernyawa.

Seorang perempuan bergegas keluar dari persembunyian di semak-semak. Berlari, dan segera menjatuhkan tubuh. Kemudian memeluk erat tubuh kekasihnya yang berlumuran darah.

"Bicaralah! Jangan diam!"

Air mata menemani teriakan itu. Tak ada sahutan. Selain gerak segukan nafas dari hidung, terhalang aliran darah yang tak henti keluar.

"Demi Tuhan! Bicaralah!"

Perempuan itu tahu. Kekasihnya masih hidup. Tapi tak ada pilihan yang bisa dilakukan di antara kegelapan malam, dan jalanan yang sepi. Kecuali menemani dan memeluk kekasihnya.

Perlahan, mata lelaki itu terbuka. Menatap wajah cantik yang begitu dekat, dan melekat erat di wajahnya.

"Dengarkan. Cintaku hanya tersisa sedikit. Tapi itu cukup untuk seumur hidupmu. Aku..."

Kamera menjauh! Terdengar nada lirih musik, menyambut butiran hujan bulan Desember, yang menghujani perpisahan.

Tak lama, barisan nama-nama memenuhi layar. Termasuk nama Andy Lau dan Rosamund Kwan. Mengakhiri film Hongkong yang aku lupa judulnya itu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun