Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Rahasia Sepasang Bebek di Gang Sapi

21 Juni 2021   18:29 Diperbarui: 22 Juni 2021   01:02 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sepasang bebek (Sumber gambar: pixabay.com)

Engkong berhenti di pintu pagar, menunggu jawabanku. Suaranya mengalahkan riuh suara bebek yang memenuhi halaman rumah, setia menyambut kepulangan Tuan Besar dari kantor polisi.

"Warga seharusnya malu. Nama tempat ini, gang sapi, tapi tak ada satu ekor pun sapi! Seharusnya nama yang cocok untuk tempat ini adalah Gang Janda Bolong atau Gang Murai Batu?"

Aku menyimpan tawa, dengan menarik tangan Engkong ke beranda. Bebek-bebek semakin riuh. Berkumpul di halaman rumah. Menunggu Tuan Besar memberi makan sore.

"Diam! Sore ini puasa dulu. Gara-gara kalian, aku dipanggil polisi!"

Riuh suara ratusan bebek menimpali. Pidato Engkong begitu singkat, dan tidak perlu bagi mereka. Aku tak bisa menahan tawa. Engkong tak ikut tertawa. Matanya beralih menatapku,

"Kalau semua bebek ini kujual, bisa beli sapi, gak?"

"Mungkin kurang sedikit, Kong!"

Engkong terdiam. Azan magrib terdengar. Engkong masih di beranda. Membiarkan bebek-bebek mencari cara sendiri untuk menutupi rasa lapar di halaman rumah.

Usai azan, aku bersiap pamit pulang. Engkong memegang bahuku.

"Kau tak marah, jika bebek ini dijual?"

"Kan, punya Engkong?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun