Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Jembatan

20 Mei 2021   17:09 Diperbarui: 20 Mei 2021   17:21 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jembatan Kayu (sumber gambar: pixabay.com)

Di koran yang sama. Kulihat wajah anak muda yang sangat kukenal. Karena ia seorang aktivis. Fotonya terpampang di bawah judul berita, "Mungkinkah ada Kongkalingkong dalam Proyek Jembatan Kelapa?"

Sore ini, anak muda itu duduk di hadapku di ruang tamu. Tersenyum sambil menyodorkan sebungkus rokok.

"Dua tahun lalu, jembatan itu butuh berapa kubik batu, Pak?"

"Lupa! Pokoknya ribuan!"

"Punya Bapak, bisa siapkan berapa?"

"Belum tahu. Usai Pilkada, izin tambangku belum diperpanjang."

"Itu biar aku yang atur!"

Anak muda itu bergerak ke arah pintu. Mataku menatap potret usang Mendiang Ayah, Ibu dan aku yang masih lugu di bawah tugu. Kenangan empat puluh tahun lalu.

Curup, 20.05.2021

Zaldy Chan

[Ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun