Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ketika Anakku Berdiri di Depan Pintu

27 April 2021   03:22 Diperbarui: 27 April 2021   03:56 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seorang Anak Perempuan (Sumber Gambar: pixabay.com)

Tak tersirat kekecewaan di mata ibu. Kecuali segaris senyuman yang kulihat terburu menghilang di balik pintu.

Aku tertatih memburu masa depanku. Lagi, kalimat ibu membakar api cemburuku. Padamu.

"Ayahmu pasti bangga padamu!"

**

Maafkanlah. Jika aku menulis tentang air mata.

Aku tak akan menulis perjalanan air mata. Sebab, ia bukan seperti butiran hujan. Dari langit, berjatuhan tanpa memiliki pilihan. Dan, tanpa sekali pun mereguk rasa sakit.

Tak jua menempuh jarak dari kejauhan. Melintasi pegunungan, menyusuri lereng terjal di kedalaman rimba tak bertuan. Kemudian berhimpun dalam aliran-aliran sungai dan danau. Hingga bermuara di samudera tak bernama.

Air mata milikku, bukan untukmu. Tapi untuk ibu.

Sekatnya begitu dekat. Sedalam perjalanan dari lubuk rasa di hatiku, yang singgah pada kedua sudut mataku. Tak perlu lelah menghitung barisan angka-angka yang menghadirkan resah. Untuk satu kisah perpisahan. Sebuah kisah kepergian. Seorang ibu.

Sejak mengenal wajahmu, di selembar foto yang terpasang di ruang tamu. Aku terlatih menyimpan air mataku. Sebab, air mata ibu cukup untuk mewakilkan rasaku padamu. Namun, aku mengingat pesan ibu. Sebelum mengakhiri perjalanan panjang menantimu.

"Doakan ayahmu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun