Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Restu Abu

1 Desember 2020   19:11 Diperbarui: 1 Desember 2020   20:36 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kelopak bunga mawar (sumber gambar: pixabay.com)

***

Malam keempat. Tak lagi ada teriakan dari dalam kamar. Menjelang subuh, kutemui jasad tua yang sudah dingin. Terbaring nyaman di atas ranjang dengan wajah yang tenang.

***

"Lusa kita berangkat!"

Kau membisu. Hanya isyarat dengan kepalamu. Matamu menikam manik mataku. 

Kau sudah tahu keputusanku. Tiga hari setelah kepergian Mak. Kau dan aku akan meminta restu pada Abu. Di pemakaman tak bernisan. Di depan Tugu peringatan. 

Kampung ibuku.   

Curup, 01.12.2020

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Catatan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun