Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tarian Terakhir

28 November 2020   01:54 Diperbarui: 28 November 2020   01:58 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lelaki dan Aurora (sumber ganbar : pixabay.com)

"Aku ingin menari untukmu."

ritmis
aura mistis
tanpa liuk erotis
seperti berbisik pada sunyi
bunyi gong memandu langkah kaki
gemulai pinggang meminta telapak tangan sembunyi

"aku ingin menari bersamamu."

dingin
butiran hujan
angan memaku ingin
angin membujuk resah pergi
melupakan jejak nyeri terhempas sepi
menjauhkan bara api dari genggaman janji

"aku ingin menari!"

luka
air mata
rela tanpa suara
hujan membasuh langkah kaki
menghapus jejak suci genggaman janji
sang waktu berkuasa menghentikan perjalanan hari

(langit tak lagi memberitahu. Inginku dengan kejei-mu)

Curup, 28.11.2020
zaldychan

Catatan :
Kejei adalah tarian sakral dalam ritual suku Rejang. Dilakukan oleh pasangan muda-mudi, ditampilkan dalam acara pernikahan, penyambutan tamu agung atau usai panen raya (untuk sedekah bumi).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun