Sangat menjengkelkan, jika menemukan striker yang dibayar mahal, hanya mencetak 4 atau 5 gol dalam satu musim, kan?
Bukan rahasia lagi, penonton memiliki peran istimewa. Sebagai penyidik dan pelidik, sebagai penuntut keadilan sekaligus "pemegang" palu hakim. Penonton berhak menilai, menyalahkan, membenarkan, membela sekaligus memutuskan. Apatah lagi sesudah pertandingan. Hihi...
Ada yang ingat Final Champion League antara Manchester United versus Bayern Munchen tahun 1999? Kukira salah satu final paling dramatis yang pernah ada dalam pertandingan sepakbola.
Pelatih Red Devils, Sir Alex Ferguson, membuat "unsur kejutan" pada partai puncak itu. Ryan Giggs, Pemain sayap kiri yang luar biasa lincah, dipasang di sayap kanan. Jesper Blomqvist dipasang di sayap kiri.
David Beckham yang biasa beroperasi di sayap kanan, malah ditarik ke tengah menemani Nicky Butt sebagi gelandang bertahan! "Gugatan" terhadap formasi ini, begitu deras di awal pertandingan. Baik komentator di televisi, pastinya dari penonton. Apatah lagi, Manchester United kehilangan Roy Keane dan Paul Scholes.
Hasilnya? Berpihak pada pelatih, setelah di babak kedua, kembali mengubah Giggsy dan Beckham pada posisi ideal. Sesuai keinginan komentator dan fans Red Devils yang sempat jengkel. Namun menjadi hasil akhir menjengkelkan bagi fans Muenchen.
Muenchen yang unggul 1-0 sejak menit ke-6 melalui Mario Basler, akhirnya tunduk 1-2 oleh dua gol injury time dari kaki Ole Gunnar Solskjaer dan Teddy Sheringham! Bagi fans kedua tim, perih yang sama, pada waktu yang berbeda.
Setelah era Cattenacio ala Italia, Samba-nya Brasil, Tango milik Argentina serta Kick and Rush milik Inggris. Sepakbola modern berkiblat pada Tiki-taka ala Pep Guardiola, serta taktik "Parkir Bus" milik The Special One Jose Maurinho. Terakhir Geigen Pressure ala Klop pelatih Liverpool.
Semifinal leg kedua Champion League musim 2010 antara Barcelona versus Inter Milan, adalah bukti. Main cantik dan operan presisi bola pendek tiki-taka yang "menyengat", takluk pada hasil akhir strategi parkir Bus Maurinho. Bahkan, Samuel Etoo, seorang striker ganas diminta menjadi Bek!
Pertandingan yang menjengkelkan bagi Fans El Barca juga pencinta sepakbola indah!Â