Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fiksi Ramadan | Sarung dan Daster

14 Mei 2020   04:33 Diperbarui: 14 Mei 2020   04:48 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Sarung dan Daster (sumber gambar : https://travel.kompas.com)

Aih, kau perempuanku. Pemilik benteng pertahanan dan persembunyian rasa yang kukuh. Nyaris putus asa aku mencari cara, untuk memastikan perasaanmu yang sesungguhnya untukku. Walau aku tahu, pasti menemui kegagalan.

"Iya. Gak usah aja!"

"Mas, masih di tempat kerja?"

"Iya. Masih lembur."

"Bukannya besok libur?"

Aku banyak belajar tanda-tanda darimu. Juga mengenal caramu, jika ingin bertemu. Kata "libur" salah satu kata kunci, sebagai permintaan agar aku datang ke rumahmu. Namun, beban kerja saat ini masih menumpuk. Beberapa dokumen mesti kurapikan, agar tak disembur atasan.

"Kalau gak bisa datang, jangan dipaksa. Yang penting Mas jaga kesehatan!"

Kembali kubaca pesanmu. Juga tanda offline di sudut kiri atas ponselku. Dan akupun terbiasa dengan itu. Bukan protes atam rajukan. Tapi, keputusan untuk bertemu atau tidak, ada di tanganku. Bagimu, lelaki adalah pemberi keputusan.

***

"Mas..."

Kalimatmu menguap di udara. Tanganmu masih memegang gagang pintu. Akupun masih berdiri di depan pintu menunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun