Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen [IL] | Sebuah Rasa

29 Maret 2020   17:37 Diperbarui: 29 Maret 2020   20:08 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

 "Kamu baik-baik aja, kan?"

Aku kembali mencoba tersenyum sambil anggukkan kepala. Kukira, kali ini berhasil. Andi menyandarkan tubuhnya ke kursi tamu. Memperbaiki posisi duduk, menghadapku.

Aku masih menyisir sebab kehadiran Andi malam ini. Tiga hari tak bertemu, kukira belum cukup menjadi alasan untuk kedatangan yang tiba-tiba. Kabut sunyi beranda segera lenyap, saat kudengar suara Andi.

"Kemarin, si Botak hubungi aku. Kenapa..."

"Tadi malam udah aku email! Kan, belum deadline?"

"Kau sudah mengerti si Botak, kan?"

Kuanggukkan kepala sambil berusaha menahan tawa. Si Botak adalah julukan buat supervisor divisi pemasaran. Tempat aku dan Andi tergabung.

Ruang-ruang kosong beranda, segera terisi penuh. Mulai dari membicarakan si Botak  yang cerewet tapi baik hati. Berlagak seperti bos, tapi royal dengan kolega di bawah naungannya. Hingga pindah tema pada target divisi tahun ini yang kemungkinan besar terimbas karena pandemic coronavirus.

"Kamu pasti bosan di rumah, kan?"

"Sangat!"

"Tapi aku..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun