Aku tak menemukanmu, di antara kelopak pagi yang dirampas mentari. Mungkinkah kau masih betah bertahan? Membiarkan diri tersesat di ujung mimpi.
Atau melupakan aku yang tergugu di selasar tunggu?
Aku masih tak menemukanmu. Ketika matahari bersembunyi di bahu waktu. Mungkinkah seperti pelangi yang setia menanti hujan? Sentiasa bersabar mengeja giliran untuk sajikan keindahan.
Atau hanya sekelebat bayangan hitam yang tertutup legam malam.
Masihkah ada harap kutemukan dirimu di antara rimbunan dedaunan akasia yang menengadah madah ke angkasa.
Hingga tak perlu kucari pada bulir embun yang tersapu kabut pagi. Atau pada larik cahaya matahari. Tidak juga pada pucuk-pucuk mimpi.
Aku ingin percaya. Kau ada dalam tiada.
Curup, 05.03. 2020
zaldychan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI