Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tergugu di Selasar Tunggu

7 Maret 2020   07:22 Diperbarui: 7 Maret 2020   07:17 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pxfuel.com

Aku tak menemukanmu, di antara kelopak pagi yang dirampas mentari. Mungkinkah kau masih betah bertahan? Membiarkan diri tersesat di ujung mimpi.

Atau melupakan aku yang tergugu di selasar tunggu?

Aku masih tak menemukanmu. Ketika matahari bersembunyi di bahu waktu. Mungkinkah seperti pelangi yang setia menanti hujan? Sentiasa bersabar mengeja giliran untuk sajikan keindahan.

Atau hanya sekelebat bayangan hitam yang tertutup legam malam.

Masihkah ada harap kutemukan dirimu di antara rimbunan dedaunan akasia yang menengadah madah ke angkasa.

Hingga tak perlu kucari pada bulir embun yang tersapu kabut pagi. Atau pada larik cahaya matahari. Tidak juga pada pucuk-pucuk mimpi.

Aku ingin percaya. Kau ada dalam tiada.

Curup, 05.03. 2020
zaldychan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun