Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kita Melupakan Awan yang Tak Pernah Menyalahkan Angin

15 Juli 2019   20:11 Diperbarui: 16 Juli 2019   12:14 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

terkadang, kita terlalu banyak menimbun benang-benang prasangka di kepala. mendesak keluar gulungan-gulungan ingatan, yang tertinggal hanya genangan-genangan lupa. atau, setidaknya masih tersisa cara-cara bertegur sapa.

mungkin saja, kita terlanjur menghimpun seluruh harap, membiarkannya terbenam di ruang benak berteman pengap. dan kembali sibuk menetapkan pilihan-pilihan angan yang tersendat di bilik janji. hingga menyandera amarah menjadi kemudi hati, menuntut segenap bukti.

seringkali kita melupakan awan yang tak pernah menyalahkan angin, ketika mengurai mendung menjadi butiran hujan tanpa menuturkan ucapan perpisahan. serta tak peduli dimana setiap butirannya berjatuhan, tanpa sempat mengajukan perihal keinginan. tanpa perlawanan mengikuti perjalanan alam sebagai wujud kepatuhan.

atau, seperti bulir embun yang berlindung pada kelembaban malam hari, menerabas kefanaan kabut fajar menyapa pagi. pada saat terhenti di kelopak dedaunan jati, berdiam dalam sunyi menanti sinar mentari mengajak pergi. tanpa pertengkaran, mengikuti perjalanan sepi sebagai bentuk penyerahan diri.

kita terlalu cepat memutuskan selesai, padahal jejak langkah kehidupan belum lagi usai.

Curup, 15.07.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun