Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jelang Senja

30 Juni 2019   17:30 Diperbarui: 30 Juni 2019   18:13 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

aku pernah menjumput dulu, tapi kutemukan rindu. aku pun pernah menjemput nanti, dan kutemukan mimpi.

hingga kutelusuri kini mengeja pusaran hati, dan aku mengerti. matahari pun tak mampu, menyatukan mimpi dan rindu.

aku ingin mengajakmu mereguk secangkir ketenangan hari, di balik bayang-bayang rimbunan patahan hati. tidak sekarang atau lusa nanti.

mungkin pada satu waktu, ketika hitungan hari terhenti mengeja tunggu.

aku tahu, rindu tak mampu menghentikan waktu. namun waktu mampu mematikan rindu. kau tak tahu?

biarlah! kau tersimpan di bibir secangkir rasa tanpa kata. saat kureguk tetes terakhir asa menyapa lupa.


selamat tinggal, luka!
kau kembali kutemui, sesaat menjelang senja.

Curup, 30.06.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun