"Mumpung Nunik khilaf, Ni!"
Aku tertawa menatapmu. Kau tundukkan wajah. Tak berkomentar. Ni Yul tertawa lepas. Dan ajukan selembar kertas padaku. Bukti serah terima skripsi.
"Makasih lagi, Ni!"
"Iya!"
"Ada yang lain?"
"Eh, ada salam dari Kajur!"
"Haha..."
"Jum'at kemaren. Pintu ruangan..."
"Sssst!"
Segera. Kuajukan ke mulut jari telunjukku, mataku berkedip melirikmu. Ni Yul spontan menutup mulut. Terlambat! Aku tahu. Kau sudah mendengar potongan kalimat itu. Aku tersenyum, garukkan kepala.
Ni Yul, tangkupkan dua telapak tangan ke dada. Kuajukan jempol. Ni yul tertawa, saat jempol itu berubah jadi kepalan tinju.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!