Kau tersenyum. Kutatap manik matamu. Aku segera berdiri. Kau mengerti. Waktuku untuk pergi. Kau berdiri di sisiku. Sekilas kuusap kepalamu. Segera melangkah menuju pagar, kau di belakangku.
Aku berdiri di sisi luar pagar. Dari jauh tampak angkot putih. Kau masih menunggu. Berdiri di sisi dalam pagar.
"Senin, Nik Ikut, kan?"
"Jam berapa?"
"Sembilan?"
"Insyaallah. Tak usah jemput! Nik langsung ke rumah Mas aja!"
"Jangan lupa pamit ke ibu!"
"Iya! Hati-hati, Mas!"
Kuanggukkan kepala ucapkan salam. Tak kudengar lagi jawab salammu. Angkot putih sudah bergerak pelan. Aku tahu, Malam itu tak bisa pulang ke rumah. Tujuanku rental Maknen. Membereskan dan merapikan skripsiku.
#Nik
#GetMarried #PowerofLove #BecauseofYou #SayLovewithLetter #LoveJustaintEnough #BorntoFight #ThereisaWay