Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Senja Bisu, Kurajut Pilu

22 Mei 2019   19:44 Diperbarui: 22 Mei 2019   20:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by. pixabay.com

kita pernah memintal benang waktu. mengumpulkan bulir-bulir embun pagi, memungut larik-larik bias matahari dan memecahkan teka-teki hari. pada senja, kita menyimpan cerita.

kita pernah menyulam tutur waktu. menuang aksara pada helai-helai kata. menumpahkan gelegak gairah rasa. melenyapkan setiap anasir mayapada. pada senja, kita memagut asa.

kita pernah hentikan arus waktu. memaku rindu pada setiap pertemuan, menghapus haru pada semua kepedihan, membasuh rekah luka perjuangan. pada senja, kita melupakan lupa.

kita pernah membiarkan alur waktu. mengusung jengkal-jengkal kenangan, memasung lika-liku penyesalan. membendung larut kekecewaan. pada senja, kita memeluk luka dengan airmata.

kita pernah menyimpan cerita, memagut rasa, melupakan lupa dan mengganti luka dengan air mata. tak sekalipun membentuk dinding waktu. pada senja bisu, kurajut pilu. tanpamu.

Curup, 22.05.2019

zaldychan   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun