Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "Born to Fight" [1]

15 April 2019   06:15 Diperbarui: 15 April 2019   06:47 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by.pixabay.com

Hari itu pagi. Jelang jam delapan. Aku sudah masuki pagar kosmu. Moler tak menjemputku. Ibu kost melihatku dari jendela. Tersenyum, kuucap salam. Usai memintaku duduk, Ibu kost hilang dari jendela. Tak menemuiku. Tapi kau keluar dari pintu. Sudah rapi. Duduk di sisiku.

"Dari mana?"

"Rumah!"

"Hah!"

"Ikut aku ngampus di Unand, mau?"

"Sebentar!"

Kau berdiri. Segera lenyap ke balik pintu. Pagi itu, pertengahan februari 1998. Mentari menyapa ramah dan cerah. Tak lama, kau kembali. Aku tersenyum melihat kopi bergelas sudah di tanganmu. Kau suguhkan, di hadap dudukku. Kembali masuk, dan keluar lagi melalui pintu. Dengan asbak dan kotak kecil berwarna biru. Kau buka, Isinya roti. Kau duduk lagi. Di sisiku lagi. Tersenyum lagi.

"Minum dulu!"

"Masih panas, kan?"

"Gak! Nik campur air dingin."


Kuraih gelasku dan kureguk isinya. Hangat. Kuhidupkan rokok. Kau diam melihatku. Senyummu tak hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun