Mohon tunggu...
Zahra
Zahra Mohon Tunggu... -

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

November dalam Sajak Hujan, 2

2 November 2016   20:38 Diperbarui: 2 November 2016   22:23 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

selamat malam, hujan!

masih patutkah kuhitung rinaimu

tatkala kau tiba-tiba reda

menyekap beribu kata, dan aku tercekat

padahal sajak belumlah lahir dari rahim senja

 

denting suaramu yang perlahan lesap

menyisakan setangkai sunyi ditepian waktu

kau tinggalkan cemas pada ranting-ranting puisi

pintaku tak perlu terburu berkemas, tetaplah menderas

menderaslah menyusuri sungai kecil dipelupuk mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun