Mohon tunggu...
Zainul Arifin
Zainul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Semester 4

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Menanti "Payung" AI: Target Perpres Rampung September 2025, Realitas Lapangan Lebih Sulit

29 September 2025   22:52 Diperbarui: 29 September 2025   22:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Programmeer sedang merumuskan formula untuk AI (Sumber: Pexels/ ThisIsEngineering)

Penutup: Menenun Aturan di Atas Gelombang

Regulasi AI adalah pekerjaan menenun di atas gelombang: teknologinya bergerak, ekspektasi publik meninggi, dan kepentingan sektor bertaut tak selalu searah. Tetapi menunda terlalu lama juga berisiko: ruang abu-abu membuat pemain bereksperimen tanpa pagar, sementara korban pertama selalu masyarakat.

Jika akhir September ini Perpres AI belum juga menyeberang ke tahap harmonisasi terakhir, Oktober menjadi momentum pengganti yang tak boleh terlewat. Pemerintah telah menyiapkan fondasi---peta jalan, pedoman keamanan, etika, dan konsultasi publik---sehingga jarak menuju penetapan seharusnya tinggal ditentukan oleh ketegasan koordinasi dan kesiapan penegakan. Ketika Perpres akhirnya diteken, indikator keberhasilannya bukan pada seremoni, melainkan pada seberapa jelas, terukur, dan dapat ditegakkan kewajiban-kewajiban yang diembannya---agar AI benar-benar menghadirkan kemajuan yang adil bagi semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun