Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyaksikan Pelangi Setelah Terapung di "Dead Sea"

10 Februari 2019   11:38 Diperbarui: 10 Februari 2019   12:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Berada di perbatasan antara Yordania, Istael dan bagian barat Palestina, Laut Mati merupakan titik terendah di permukaan bumi, sekitar 1.300 kaki, atau lebih 400 meter di bawah permukaan laut.

Laut Mati terbentuk sekitar tiga juta tahun lalu yang secara geologi keberadaannya berasal dari munculnya retakan kecil pada lembah sungai Yordan.

Proses kejadiannya begini; air laut masuk dan terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineral dalam air.
Lalu  garam, kapur dan gipsum terdapat pada sepanjang retakan ini dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi.

Dinamakan Laut Mati karena di dalam danau yang sangat besar ini
tidak ada satu pun bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam yang kadar keasinannya sangat tinggi.

Laut Mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh laut di dunia. Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3% pada Laut Tengah atau Mediteranian.

Sejak dulu material yang terdapat dalam laut mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit. Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat membantu kesehatan.

Hal ini sudah lama diketahui oleh Raja Salomo, Cleopatra dan Herodes Agung sehingga mereka mendatangi Laut Mati untuk memperoleh efek tersebut.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Menjelang sore, saya baru berniat tinggalkan Crowne Plaza setelah ngopi di lounge yang tertata apik dengan pemandangan bebas ke semua permukaan Laut Mati. Nun jauh di sana, di seberang, nampak gunung batu menjulang kecokelatan. Tak ada satupun kelihatan Camar terbang di udara Laut Mati. Tak ada seekor burung pun yang menyambar-nyambar ke permukaanya.

Yang nampak hanya lengkungan pelangi warna-warni yang kedua ujungnya menukik ke dalam permukaan Laut Mati yang begitu biru sejauh mata memandang.

Ditemani secangkir mungil ekspresso, saya begitu menikmatinya, dan ohh... di luar ternyata gerimis.

ZT -Palestina, 10 Februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun