Cianjur -- Di tengah menjelang Hari Raya warga cianjur telah mempersiapkan segala macam rencana yang akan di lakukan untuk menyambut Hari Raya, semua warga menantikan tradisi tersebut yang meliputi:
- Ngadulag : memukul bedug sebagai tanda menyambut lebaran
- Takbir Keliling : pawai keliling dengan mengumandangkan takbir di iringi bedug
- Lodong : adu dentuman meriam drum yang di lakukan oleh beberapa kampung
- Ziarah Kubur (nyekar) : mengunjungi makam keluarga yang sudah tiada untuk mendoakan
- Sungkeman : tradisi yang melibatkan  penghormatan kepada orang yang lebih tua dengan cara membungkukkan badan hingga mencium tangan,
- Silih Hampura (saling meminta maaf) : selain kegiatan sungkeman, tradisi saling memafkan juga di lakukan ketika sedang berkumpul untuk mencerminkan nilai hidup rukun.
- THR (tarif hari raya) : pembagian THR berupa uang.
- Wisata Lebaran : dengan merencanakan kunjungan ke tempat wisata dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Kegiatan tradisi ini diikuti oleh seluruh masyarakat Cianjur, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Keluarga dan komunitas lokal berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, memperkuat rasa kebersamaan.
Pimpinan masjid daerah Bapak ustd.Fian menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah menjadi tradisi tahunan yang di gelar di bulan suci Ramadhan.
"Kegiatan acara ini memang telah menjadi tradisi umat islam yang berada di lingkungan cianjur, seperti kemari-kemarin kita mempersiapkan mulai dari dulag yang di lapisi kulit sapi untuk kegiatan malam takbiran, hingga pada hari ini kita berkunjung ke rumah kerabat maupun keluarga untuk menjalin silaturami dan saling meminta maaf agar terciptanya kerukunan." Ujarnya. Selasa, 1 April 2025.
Kegiatan dilakukan dengan waktu yang berbeda, ada yang di lakukan pada malam takbir, dilaksanakan setelah shalat idul fitri pada hari pertama lebaran hingga di lakukan pada hari libur lebaran.
Tradisi ini pun di meriahkan sebagai bentuk puji syukur atas kemenangan setelah semua umat islam menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan Ramadhan. Hal ini memiliki tujuan untuk mempererat silaturahmi menjalin hubungan baik juga kebersamaan dengan leluhur, keluarga, kerabat maupun antar warga sekitar, sehingga semua merasa gembira dengan menciptakan kebersamaan dan kerukunan.
Lalu banyak cara kegiatan yang di lakukan oleh umat islam seperti,
- Ngadulag  memainkan bedug dengan memukul secara bergantian dengan irama ketukan yang enak.
- Takbir keliling kegiatan ini hampir sama dengan ngadulag, namun bedanya di lakukan dengan cara jalan kaki Bersama sama ataupun di naikan menggunakan kendaraan untuk berkeliling sembari mengumandangkan takbir.
- Lodong ini biasanya dilakukan dengan menggunakan karbit yang di campurkan dengan air lalu di bakar dan timbulah suara ledakan atau seperti Meriam, kegiatan ini dilakukan dengan beberapa kelompok untuk saling beradu dentuman.
- Ziarah berkunjung kepada makam keluarga leluhur, orang yang sudah tiada dengan cara mendoakan dengan membawa air dan tabur bunga.
- Sungkeman/Silih hampura mengumpulkan seluruh anggota keluarga maupun saudara untuk melakukan bersalaman dan saling memaafkan atas kesalahan/kekhilafan dosa yang pernah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak di sengaja
- THR ini pun salah satu kegiatan yang di tunggu-tunggu biasanya mayoritas anak kecil yang menerimanya, dan orang yang lebih tua membagikan uang dengan nominal yang tidak tertentu.
- Biasanya ini pun terjadi pada perusahaan yang memiliki karyawan, yang perusahaannya tetap berjalan pada bulan Ramadhan maka karyawan berhak menerimanya (THR).
- Wisata Lebaran biasanya keluarga memanfaatkan waktu liburnya untuk mencari dan pergi ke tempat liburan, dan berkumpul menghabiskan waktu Bersama disana.
Demikian kegiatan yang dilakukan warga cianjur, berdasarkan turun temurun dengan adat istiadat-nya.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI