Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah, Bukan Itu Inginku

26 September 2021   11:40 Diperbarui: 26 September 2021   11:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

"Ayah.. Ayah, kan guru.. Aku ingin seperti ayah.. Membuat murid-murid menjadi pintar..", kataku suatu saat.

Ayah tak bergeming. Aku tahu ayah tidak suka dengan perkataanku. Tapi aku ingin ayahku tahu akan cita-citaku, tidak menjadi tentara atau polisi.

Aku hanya ingin dengan punya cita-cita sendiri, maka aku akan semakin bertanggungjawab untuk belajar. Aku tahu, menjadi tentara atau polisi itu bagus. Tapi aku mempunyai cita-cita sendiri.

Ayahku hanya diam. Tidak menanggapiku. Mungkin ayah sebenarnya marah dan kecewa. Kemudian ayah masuk ke dalam kamarnya.

***

"Kamu yang rajin belajar ya, Nang.. Kan cita-cita kamu ingin menjadi guru..".

Kalimat itu keluar dari ayahku setelah beberapa hari aku mengatakan cita-citaku. Aku tersenyum dan memeluk ayah.

"Aku janji akan belajar dengan rajin, yah..", kataku.

"Apapun cita-citamu, ayah akan mendukungnu, nak..".

Mulai saat itu, aku selalu rajin belajar. Aku ingin mewujudkan cita-citaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun