Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Puan Ketemu Prabowo

4 September 2022   12:15 Diperbarui: 4 September 2022   18:42 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani Dan Prabowo Subianto, Foto Dok. Merdeka.com

Rencana Puan Maharani ketemu Prabowo Subianto di Hambalang, Minggu 4 Oktober 2022 kesampaian. Sekitar kurang lebih pukul 10.30 pagi, keduanya mengadakan pembicaraan secara tertutup. Ya namanya juga pertemuan antar dua pimpinan partai, pastilah yang dibahas terkait masalah-masalah politik terkini hingga kedepan.

Selain juga tentunya bahasan yang ada hubungan dengan persoalan bangsa secara umum. Sekedar mereka-reka, pembicaraan didalam tak dipungkiri menyinggung soal konsolidasi. Jika ada tanda-tanda kesepahaman, mungkin diteruskan pada koalisi Pemilu 2004.

Setelah ada KIB yang diwakili Golkar, PPP dan PAN serta Koalisi Indonesia Raya atau KIR gabungan Gerindra dan PKB, Puan Maharani nampaknya sedikit tergugah. Lalu muncullah ide Safari politik.

Mundur kebelakang sejenak, Prabowo merupakan Ketum parpol kedua yang disambangi Puan. Pada Agustus lalu, putri "mahkota" Megawati ini mengunjungi Surya Paloh di markas Nasdem. Hasilnya, sebagaimana kita ketahui bersama, Puan masuk radar kandidat Nasdem pada pilpres 2024. Nampaknya, kedepan masih ada lagi beberapa ketum partai yang akan dikunjungi Puan.

Rencananya, setelah pertemuan Prabowo mau ajak Puan naik kuda. Kegiatan ini merupakan salah satu metode "diplomasi" Prabowo. Dulu sebelum Prabowo masuk kabinet Jokowi, juga di dahului oleh acara berkuda. Hasilnya, sekarang Prabowo adalah Menteri Pertahanan Pak Jokowi.

Jika pertemuan Puan Prabowo lancar, tak bisa dipungkiri akan menjadi isu yang hangat terkait pilpres 2024. Khususnya soal paket. Apakah Puan siap menjadi pendamping Prabowo karena dari awal partai Gerindra memang sudah menetapkan ketumnya itu akan maju sebagai capres..?

Jika benar, maka partai Gerindra yang sebelumnya sudah masuk KIR tentu harus menjalin komunikasi ulang. Khususnya dengan PKB. Hasil pembicaraan dengan Partainya Cak Imin ini juga masih perlu disampaikan kepada PDIP sebagai pendatang baru. Puncaknya nanti, ketiga partai ini bisa duduk bareng menyamakan persepsi.

Masalahnya, meskipun belum ada keputusan resmi, sudah santer diluaran bahwa Cak Imin akan menjadi cawapresnya Prabowo. Ini juga tak mungkin di otak atik. Mengingat, sama dengan Prabowo, Cak Imin didorong oleh PKB untuk maju menjadi kandidat pada pilpres 2024. Ini yang riskan ketika PDIP masuk.

Praktis kedatangan Puan ke Hambalang akan sedikit mengganggu peta politik. Namun, sejauh belum ada keputusan resmi, membicarakan kesepakatan paket capres-cawapres saya kira terlalu dini. Seyogyanya safari politik Puan sebatas dimaknai sebagai konsolidasi saja. Mengapa, sebab untuk sampai pada soal paket, masih harus melewati mekanisme di partai masing-masing. Khusus di PDIP, wajib mendapat restu dari Megawatri.

Jadi, mari kita tunggu saja hasil konkrit safari politik Puan dan diplomasi berkuda Pak Prabowo. Apakah akan sampai pada kesepakatan baik sebagaimana dulu berkudanya Pak Prabowo dan Jokowi atau seperti apa..? Yang jelas, untuk sementara ini, kedatangan Puan ke Hambalang cukup membuat sport jantung kubu PKB..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun