Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Aku Presiden RI Episode 69 – “Merayu (Part-3)”

1 Maret 2010   17:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Heli terbang dengan kecepatan sedang menuju Bandara Soekarno Hatta. Hampir selama 30 menit kemudian kami sudah mendarat, dan pasukan pengawal telah mempersiapkan segalanya di bandara. Pesawat kepresidenan telah menanti kami, dan akan mengantar kami ke Kota Gudeg, Yogyakarta.

Pulang ke kotamu

Ada setangkup harum dalam rindu

Masih seperti dulu

Tiap sudut menyapaku bersahabat

Penuh selaksa makna..

"Ke Jogja??" Putri Awan mengernyit.

Aku menganggukkan kepalaku sambil tersenyum.

"Sultan Jogja akan menyambut kita dan kita akan dijamu makan malam di keraton.." jawabku. Aku sudah tak bisa menyembunyikan ini. Putri Awan sudah tahu dari para pengawal bahwa pesawat akan mendarat di Bandara Adisudjipto Jogja.

"Kamu adalah putri paling penting yang pernah kukenal. Jangan kaget jika Sultan akan mengucapkan selamat ulang tahun untukmu. Bagiku, kamu sepenting aku." kataku kemudian.

"Jelaskan.. sepenting apakah diriku.." seloroh Putri Awan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun