Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mendoan Nylekamin yang Dikunjungi Presiden RI

10 Maret 2024   15:15 Diperbarui: 10 Maret 2024   15:21 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dok. Royyan Nomiashkhaf, mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto, pada kumparan.com

Nylekamin” diucapkan oleh warga Banyumas untuk menunjukkan ekspresi. Dengan logat ngapak yang lugas, spontan dan luged atau kental. Ada penekanan pada antara huruf e dan k, serta tegas pada suku kata min. Pengucapannya cepat dan bersemangat. Coba ya.  “Nylekkamin!”. Unik ya.

Nylekamin sendiri bagi warga Banyumas artinya nikmat, enak, lezat. Suatu level yang berada jauh di atas rasa enak itu sendiri. Enak yang kebangetan. Level enak tertinggi pada hidangan. Baik itu makanan atau minuman.

Mendoan

Hasil fermentasi dari kacang kedelai ini berukuran cenderung tipis dan lebar. Penamaan berkaitan dengan cara memasaknya. Mendo berarti setengah matang atau lembek dalam bahasa Banyumasan. Cara menggorengannya memang hanya sebentar berada di minyak panas. Setengah matang. Cocok disantap selagi hangat atau panas kebul-kebul, ditemani cabe rawit atau sambal kecap.

Bagi warga Banyumas, yang pernah atau sedang berada di perantauan dan sudah menyicip mendoan di daerah lain, mayoritas mengakui dan mengiyakan. Bahwa, walau di banyak kota lain bisa menemui mendoan dengan mudah, namun yang otentik, khas, dan nylekamin rasanya, hanya ada di Banyumas. Kalau bagi saya sendiri, nylekamin dalam arti lebih luas berarti juga ngangenin.

Lantas, di bagian mana atau sisi mana wilayah Banyumas bisa ditemui mendoan nylekaminnya?

Di manapun. Di seluruh wilayah Banyumas. Apakah itu di pusat kota atau jalanan desa.  Di resto besar atau warung emplek semi permanen, yang menjual gorengan dan mendoan. Cobalah. Kita bisa mendapatkan rasa “nylekamin!” (pengucapan dengan logat ngapak yang luged kental ya, hehe).

Ciri khas warga Banyumas, mendoan lazimnya digoreng setengah matang. Tapi banyak juga yang menginginkan sedikit garing sehingga tepung yang melumurinya menjadi krispy kriuk. Sehingga biasanya, ketika kita mau membeli gorengan mendoan, kita akan ditanya oleh penjualnya, “Garing atau mendo?”.

Dua minggu lalu saya ke kota Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas. Tiba di malam hari dan beristirahat, keesokan paginya, setelah sarapan bersama orang tua, kami melesat. Ke mana? Ke suatu pasar yang bernama Pasar Manis. Mau belanja sayuran? Iya, kami berencana membuat pecel sebagai menu makan siang. Dan teman pecel yang sangat karib, tidak lain adalah mendoan.

Pasar Manis dan aktivitasnya di pagi hari. Sumber gambar: dok. pribadi. 
Pasar Manis dan aktivitasnya di pagi hari. Sumber gambar: dok. pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun