Mohon tunggu...
Fiksiana

Analisis Novel Perahu Kertas

21 Februari 2018   16:58 Diperbarui: 21 Februari 2018   17:12 25183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengarang novel Perahu Kertas ialah bernama Dewi Lestari, yang biasa dipanggil Dee. Ia lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Novel Perahu Kertas ini sudah lebih dulu dilansir dalam versi digital (WAP) pada April 2008 dan kini diterbitkan atas kerjasama antara Truedee Books dan Bentang Pustaka.

Kehidupannya di Bandung mempengaruhi cara pengarang menceritakan kisah kisah Perahu Kertas dengan gaya bahasa seperti remaja Bandung sebagai kota yang cukup besar dengan menggunakan 'lu' dan 'gua' sehingga lebih dimengerti oleh pembaca. Naskah yang awalnya ditulis pada 1996 dan sempat 'mati suri' selama 11 tahun ini akhirnya ditulis ulang oleh Dee pada akhir 2007, menjadikan novel Perahu Kertas sebagai novel pertamanya yang bergenre populer.

Kecintaan Dee pada format cerbungg dan komik drama serial telah menginspirasinya untuk menuliskan cerita ini. Nilai sosial terkandung di dalamnya yaitu kehidupan mahasiswa yang lebih sering memilih makanan yang murah daripada yang mahal.

Perahu Kertas adalah karya Dee yang keenam sesudah Supernova. Cerita Perahu Kertas mampu menceritakan cerita kehidupan remaja yang asik, menarik, segar, dan lebih terkesan santai. Cerita tersebut sangat relevan dengan kehidupan remaja sekarang. Cerita cerita dikisahkan dengan santai dan unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun