Tradisi, Inovasi, dan Harapan
Kampung Sanan bukan sekadar kampung tempe. Dari masa ke masa, ia telah bertransformasi:
- Warisan & Tradisi: Pembuatan tempe sebagai simbol kekayaan budaya dan sosial, diwariskan sejak abad ke-19.
- Inovasi di Tengah Krisis: Saat tempe dianggap mahal, kreativitas mengubahnya menjadi keripik tempe yang kini menjadi ikon Malang.
- Kekuatan Komunitas: Gerakan rehabilitasi sumber air dan peran aktif pemuda menunjukkan semangat membangun dari dalam.
- Kekayaan Spiritual: Sanan memperlihatkan keseimbangan antara dinamika masyarakat dan kecintaan terhadap tradisi keagamaan.
Dengan akses mudah ke pusat kota, Kampung Sanan kini menjadi destinasi wisata kuliner dan budaya. Namun yang lebih penting, kampung ini adalah bukti: sebuah komunitas bisa bertahan dan berkembang "hidup tidak melulu dari tempe" jika ada tekad, kreativitas, dan sinergi antara tradisi dan generasi muda.
Kampung Sanan adalah contoh nyata bagaimana akar budaya dan inovasi berpadu: tempe tak lagi sekadar pangan, tapi juga alat pemberdayaan dan penjaga identitas. Inilah narasi yang bukan hanya membanggakan, tapi juga menginspirasi pembaca untuk melihat lebih dalam arti tradisi dan perubahan dalam setiap gigitan keripik tempe dan setiap harapan yang dituai dari sumber air sekitar gang-gang kecil Malang ini. Salam Lestari! (Yy).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI