Sejarah Spanyol kerap kita kenal hanya sebatas kejayaan kerajaan, era penjelajahan dunia, hingga cerita klasik tentang matador dan flamenco. Di bangku sekolah, pembahasan sering berhenti pada era kolonialisme dan penaklukan dunia baru oleh tokoh-tokoh seperti Christopher Columbus atau Hernn Corts. Namun, ada sisi lain dari sejarah Spanyol yang jarang disentuh, padahal menyimpan pelajaran berharga bagi kehidupan manusia modern.
1. Spanyol: Negeri yang Pernah Dikuasai oleh Kaum Muslim Selama 700 Tahun
Fakta menarik yang jarang kita gali lebih dalam adalah bahwa Spanyol pernah berada di bawah kekuasaan Muslim selama hampir tujuh abad (711--1492). Periode ini dikenal sebagai Al-Andalus. Di masa itu, kota-kota seperti Cordoba, Granada, dan Sevilla berkembang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, kedokteran, hingga seni arsitektur.
Cordoba, misalnya, pada abad ke-10 menjadi kota paling canggih di Eropa. Data dari sejarawan Stanley Lane-Poole menyebutkan, ketika kota-kota besar Eropa masih bergelap tanpa sistem kebersihan, Cordoba sudah memiliki jalan berlampu, perpustakaan megah dengan ratusan ribu manuskrip, serta sistem air bersih.
Pelajaran hidup yang bisa kita petik: kemajuan sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi juga oleh investasi pada ilmu pengetahuan, toleransi, dan keterbukaan budaya.
2. Tragedi Inkuisisi Spanyol: Ketika Agama Dijadikan Alat Kekuasaan
Sejarah lain yang sering tidak diajarkan secara mendalam adalah Inkuisisi Spanyol. Dimulai pada tahun 1478 oleh Raja Ferdinand II dan Ratu Isabella, inkuisisi digunakan untuk memurnikan agama Katolik di Spanyol. Ribuan orang Yahudi, Muslim, dan bahkan Katolik yang dianggap menyimpang, dipaksa untuk berpindah keyakinan atau menghadapi hukuman berat, termasuk penyiksaan dan eksekusi.
Sejarawan Henry Kamen memperkirakan, meskipun jumlah korban yang dieksekusi "hanya" sekitar 3.000--5.000 orang selama tiga abad, namun dampak psikologis dan sosialnya jauh lebih luas. Inkuisisi menciptakan rasa takut yang mengekang kebebasan berpikir dan kreativitas rakyat Spanyol.
Pelajaran hidupnya: kebebasan beragama dan berpikir adalah hak fundamental. Ketika keyakinan dipaksakan, yang tumbuh bukanlah harmoni, melainkan trauma berkepanjangan.
3. Zaman Keemasan Spanyol dan Harga dari Ambisi Besar