Oleh. Muhammad Eko Purwanto
Judul tulisan ini sengaja diambil dari tema kegiatan pameran dan seminar pendidikan, yang diselenggarakan oleh SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama, pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2023 lalu. Kegiatan tersebut ditujukan untuk siswa kelas XII SMA dan para orang tuanya, agar mereka dapat menentukan pilihan jurusan atau program studi di perguruan tinggi sejak dini, sehingga mereka pada saatnya nanti lebih cepat menentukan pilihannya yang tepat. Selain itu, tulisan ini juga ditujukan sebagai refleksi, sekaligus memahami sebuah tema secara komprehensif dan holistik, sehingga kita dapat mengambil manfaat terdalam dari tema yang telah ditetapkan.
Kita memahami bahwa anak-anak milenial sekarang ini, sebenarnya tidak perlu bingung memilih jurusan atau program studi lanjutan, setelah mereka menyelesaikan pendidikan di SMA-nya. Karena, perguruan tinggi ternama dan unggul sudah semakin banyak, dan jumlah jurusan atau program studinya pun semakin bertambah. Namun, ternyata memilih program studi atau jurusan kuliah bukanlah hal yang mudah. Keputusan ini akan berdampak besar pada masa depan peserta didik yang saat ini masih duduk di bangku SMA. Oleh karena itu, penting bagi setiap siswa kelas XII untuk dapat memilih program studi (prodi) atau jurusan sejak dini, yang tepat sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan hidupnya secara individual.
Memilih program studi (prodi) atau jurusan kuliah tidak hanya tentang popularitas atau kesempatan berkarir di masa depan saja, lebih penting lagi adalah memilih prodi atau jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat diri siswa itu sendiri. Ketika seseorang bergelut dengan bidang yang disukai, maka mereka akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar. Mereka akan menghadapi tantangan-tantangan yang muncul dengan lebih bersemangat dan memiliki rasa keterikatan yang kuat terhadap apa yang mereka pelajari.
Ketika seorang siswa SMA kelas XII memilih prodi atau jurusan yang tidak sesuai minat mereka, maka ketika ia sudah menjadi mahasiswa, mereka akan menemui berbagai kesulitan dalam menjalani proses belajarnya. Mereka akan merasa terpaksa untuk mempelajari materi-materi perkuliahan yang tidak menarik baginya, dan akhirnya kehilangan semangat belajar. Jika hal ini terjadi, maka si mahasiswa tadi cenderung tidak maksimal dalam pencapaian akademiknya dan bahkan bisa mengalami kejenuhan yang berkelanjutan. Kondisi ini tentu berdampak pada masa depan mereka sendiri, dimana mereka tidak dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.
Penting juga untuk dicatat bahwa prodi atau jurusan kuliah tidak menentukan sepenuhnya kesuksesan seseorang di masa depan. Banyak faktor lain yang akan mempengaruhi kesuksesan, seperti: kegigihan, sikap positif, keterampilan interpersonal, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Meskipun demikian, memilih program studi atau jurusan sejak masih di kelas XII, diharapkan akan sesuai dengan minat dan bakatnya sebagai dasar yang kuat bagi kesuksesan siswa di masa depan.
Bagaimana seorang siswa SMA dapat mempersiapkan diri dalam memilih prodi atau jurusan perkuliahannya secara tepat ?! Diantaranya, siswa SMA tersebut perlu melakukan evaluasi diri guna mengidentifikasi minat dan bakat mereka sendiri, sebelum menyelesaikan sekolah SMA-nya. Para siswa kelas XII dapat melakukan tes minat dan bakat, atau mengkomunikasikannya dengan guru BK (Bimbingan dan konseling) atau orang-orang yang dapat dipercaya.
Selanjutnya, para siswa SMA kelas XII perlu melakukan riset kecil-kecilan tentang prodi atau jurusan-jurusan yang relevan dengan minatnya dan mengumpulkan informasi tentang prospek karir, kurikulum, dan peluang magang yang ditawarkan. Selain itu, mereka juga bisa mengunjungi pameran pendidikan, mengikuti seminar, dan berkomunikasi dengan para ahli di bidang yang ia minati. Hal ini bisa menjadi langkah awal yang sangat berguna dalam mengambil keputusan yang tepat dan cermat, dalam memilih program studi atau jurusan di perguruan tinggi.
Ingat !!! Tidak ada satu prodi atau jurusan yang sempurna bagi setiap individu. Setiap orang memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda. Jadi, penting bagi setiap siswa SMA kelas XII, yang akan menyelesaikan sekolahnya untuk bisa memahami diri mereka sendiri dan mampu melihat lebih dari sekedar popularitas atau kesempatan karir di masa depan, saat memilih jurusan kuliah. Para siswa SMA kelas XII ini harus berani melangkah keluar dari zona nyaman dan mengikuti apa yang sesungguhnya mereka minati, meskipun prodi atau jurusan itu mungkin tidak terlalu populer atau dianggap tidak bergengsi oleh masyarakat ?!
Apabila seseorang telah memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatmnya, maka mereka perlu memiliki komitmen dan dedikasi untuk berkembang dalam bidang tersebut. Para siswa kelas XII yang sudah menetapkan pilihan dan berhasil menjadi mahasiswa di salah satu prodi atau jurusan yang diminati, harus menjalani perkuliahan dengan sungguh-sungguh, menggali pengetahuan, keterampilan yang berguna di masa depan, dan berusaha untuk terus mengasah diri dengan pengalaman praktis dan magang. Melalui komitmen dan fokus dalam proses belajar sebagai mahasiswa, dengan demikian mereka akan memiliki pondasi yang kuat dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
Dampak Memilih Jurusan yang Tidak TepatÂ
Memilih jurusan kuliah adalah salah satu keputusan terpenting yang harus diambil oleh siswa kelas XII sejak dini. Keputusan ini akan memengaruhi arah dan kemungkinan masa depan mereka. Sayangnya, masih banyak siswa yang tergesa-gesa dalam memilih jurusan tanpa mempertimbangkan dengan cermat minat, bakat, dan tujuan hidup mereka. Dampak dari memilih jurusan yang tidak tepat dan tidak cermat bisa sangat signifikan, baik dalam hal kepuasan pribadi, pencapaian akademik, maupun karir di masa depan.
Salah satu dampak yang paling nyata dari memilih jurusan yang tidak tepat adalah kurangnya motivasi dan minat dalam belajar. Ketika seseorang memilih jurusan yang tidak sesuai dengan minat mereka, maka ketika mereka sudah menjadi mahasiswa, akan cenderung merasa terpaksa untuk belajar. Materi perkuliahan dan proses pembelajaran di kampus, akan terasa tidak menarik dan tidak relevan dengan minat mereka. Hal ini berdampak pada kehilangan semangat dan motivasi dalam belajar. Akibatnya, mahasiswa tersebut mungkin tidak akan mencapai potensinya secara maksimal dan hasil akademik mereka bisa jatuh.
Selain kurangnya motivasi belajar, memilih jurusan yang tidak tepat juga dapat memunculkan rasa kebosanan dan kejenuhan. Setiap mata kuliah memiliki tantangan dan kompleksitasnya masing-masing. Namun, ketika seseorang tidak tertarik dengan materi perkuliahan yang mereka pelajari, maka mereka cenderung merasa bosan dan jenuh dengan perkuliahan tersebut. Mereka mungkin merasa terhambat dalam menghadapi tugas-tugas yang sulit dan tidak bersemangat untuk mengembangkan pemahaman mendalam di bidangnya.
Dampak lain dari memilih program studi atau jurusan yang tidak tepat adalah ketidaksesuaian antara minat dan peluang karir di masa depan. Memilih prodi atau jurusan hanya berdasarkan popularitas kampus atau peluang karir yang tinggi, bisa berakhir dengan kekecewaan di masa depan. Jika minat dan bakat seseorang tidak sejalan dengan tuntutan dan kesempatan di bidang yang mereka pilih, mereka mungkin merasa terjebak dengan pekerjaan yang tidak mereka sukai. Karena itu, kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan pribadi dan kebahagiaan mereka dalam berkarir dimasa depan.
Dampak lebih lanjut dari memilih prodi atau jurusan yang tidak tepat adalah kesulitan dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan di bidang tersebut. Setiap prodi atau jurusan memiliki keahlian dan keterampilan khusus, yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Ketika seseorang memilih jurusan yang tidak sesuai minat dan bakat mereka, maka mereka cenderung menghadapi kesulitan dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan di bidang tersebut. Sehingga, mereka merasa tidak berdaya dalam menghadapi tugas-tugas yang kompleks dan tidak yakin tentang kemampuan mereka dalam bersaing di dunia kerja.
Selain itu, memilih prodi atau jurusan yang tidak tepat juga dapat menghasilkan pemborosan waktu dan sumber daya. Kuliah adalah investasi masa depan seseorang, baik dalam hal waktu, energi, dan biaya. Jika seseorang memilih jurusan yang tidak tepat, mereka mungkin terpaksa menghabiskan beberapa tahun dalam belajar bidang yang tidak mereka minati. Hal ini dapat mengakibatkan pemborosan waktu, energi, dan sumber daya yang bisa digunakan untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang sebenarnya.
Jadi, pada akhirnya penting bagi para siswa kelas XII di SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama, untuk secara cermat memilih program studi atau jurusan kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan hidup siswa. Karena memilih prodi atau jurusan yang tidak tepat dapat memiliki dampak sangat negatif yang signifikan, termasuk kurangnya motivasi belajar, kebosanan, ketidaksesuaian, kesulitan mengembangkan keterampilan yang diperlukan, dan pemborosan sumber daya. Oleh karena itu, para siswa perlu terlibat dalam proses pemilihan program studi (prodi) atau jurusan dengan seksama, dan mendapatkan informasi yang akurat serta bantuan dari orang-orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang tepat. Dengan melakukan hal ini, para siswa dapat lebih siap menghadapi masa depan dan meraih kesuksesan dalam karirnya ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 04 Oktober 2023.
